twitter



Gambar disamping ini gambarnya Herianto, tapi dia lebih tenar dengan nama 'Cemot', Nama yang aneh bukan? kegiatannya sehari-hari ya kayak begini, ada yang tau gak dia lagi ngapain? Ya pasti semua taulah kalo dia tuh lagi menjahit pakaian, ini adalah salah satu pekerjaan masyarakat di Desa Tanjung Kubah, Duh...duh...duh rajin bener sih cemot, kayak udah punya anak lima aja. padahal cewek aja belum punya, eit tunggu dulu, itu kan dulu belum punya tapi sekarang udah ada 3 loh ceweknya, brengsek gak tuh anak, gue mau cari cewek satu aja gak dapet-dapet, ya mbok dibagi napa toh cewek'y satu buat gue.
Cemot nih dulunya sekolah di SD Negeri No. 010215 Air Putih terus ngelanjut di SMP Swasta Al-Washliyah Indrapura terus ngelanjut lagi di Madrasah Aliyah Al-Washliyah Indrapura lagi. Terus disuruh kuliah gak mau, ya gini deh jadinya.... Katanya lebih enak jadi tukang jahit, Goyang2 kaki aja bisa dapet duit. Hiks..... (padahal genjotin mesin jahit).



















Nah kalo yang satu nih namanya Hadi Saputra, tapi dia lebih senang dipanggil lombu gak tau tuh kenapa, karena wajahnya kayak lembu kali ya... hahahaha....
Dulu dia sempat kerja di Medan tapi sekarang dah kerja di kampungnya sendiri di bengkel las.
Dia tuh ya orangnya gokil abiez deh, pokoknya kalo ada dia gak ada kata sunyi atau sepi.

12.30.2008 | 0 komentar |
Ada beberapa alasan mengapa saya menulis artikel tentang Bagan Batu, yang pertama karena itu adalah tempat perantauan saya yang pertama kali setelah saya lulus SMA jadi ya memang benar-benar berkesan buat saya, yang kedua dikarenakan saya pernah menjalin hubungan spesial dengan salah satu gadis disana dan sampai sekarang aku masih sangat menyayanginya walaupun kami udah gak bersama lagi karena sekarang aku berada di Jakarta sedangkan
dia kuliah di Pekan Baru. Ya udah deh itu beberapa alasan kenapa saya harus menulis tentang Bagan Batu. Bagan Batu adalah pusat pemerintahan Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Bagan Batu yang terletak di Jalan raya Lintas Sumatera berjarak 30 km dari perbatasan Sumatera Utara - Riau merupakan pintu gerbang masuk provinsi Riau ditinjau dari Sumatera Utara. Penduduk disana mempunyai mata pencaharian mulai dari perkebunan kelapa sawit, berdagang, wirausaha, karyawan di Pabrik Kelapa Sawit, sopir, hingga penarik becak bermotor. Bagan Batu sangat luas dan perkembangan ekonomi disana sangat pesat, pembangunan dimana-mana, biaya hidup disana juga termasuk tinggi, mungkin ini disebabkan perkembangan perekonomian disana juga sangat tinggi. Tapi setelah krisis ekonomi global yang terjadi sekarang ini dan harus turunnya harga Minyak Mentah Dunia, ini sangat berpengaruh dengan perekonomian disana. Bagaimana tidak tadinya harga Buah Kelapa Sawit yang sempat menyentuh harga Rp. 1.800,- per kilonya kini menjadi Rp.300,- per kilo. Ini sangat membuat para petani Kelapa Sawit sangat terpukul apalagi jika mereka yang penghasilannya hanya dari Kelapa Sawit tersebut, ditambah lagi harga pupuk yang sangat melambung tinggi. Bisa kita bayangkan apa yang terjadi jika harga kelapa sawit dalam 1 tahun ke depan tetap seperti ini, mungkin akan banyak anak-anak disana yang akan putus sekolah ataupun kuliah. tapi alhamdulillah ternyata sekarang harga kelapa sawit sudah menjadi Rp. 600,- s/d Rp. 800,-. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kecamatan Bagan Sinembah maupun Kabupaten Rokan Hilir yaitu tentan tempat rekreasi atau hiburan, disini tempat untuk refresing sangat kurang bahkan bisa dibilang tidak ada, yang ada hanya kolam renang atau kolam pancing, seandainya saja pemerintah membuat danau buatan di sekitar bagan batu, saya yakin tempat itu akan banyak dikunjungi oleh penduduk disana baik anak-anak, remaja maupun keluarga untuk melepas lelah diakhir pekan setelah mereka beraktifitas di hari kerja.
12.06.2008 | 2 komentar | Label:

Tau gak gambar disamping gambar apa? Pasti tau donk..... tapi kayaknya masih ada yang gak tau deh, oke deh aku kasih tau, gambar disamping tuh gambar tanaman Padi, ya tentunya ada di desaku tercinta Tanjung Kubah. Kenapa harus Tanjung Kubah? Karena saya lahir disini, dan sampai sekarang saya kangen banget pengen pulang, rencananya sih pertengahan bulan Desember ntar saya bakal balik kesana. Langsung aja ya kita bahas tentang Tanjung Kubah.
Tanjung kubah adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, mata pencaharian penduduk disana sebagian besar adalah Petani, karena memang hampir 80% wilayah ini merupakan areal persawahan, sedangkan masyarakat lainnya mempunyai mata pencaharian berdagang, karyawan dan wirausaha, masyarakat disana sangat bersahabat satu sama lain walaupun penduduk disana mayoritas beragama Islam, Kristen, Katholik, Budha dan sedikit Hindu tapi masyarakatnya sangat saling bertenggang rasa antara satu dengan lainnya.

Pertanian disini bisa dibilang sukses, karena memang hasil pertanian disini selain Padi makanan pokok kita, disini juga menghasilkan, kedelai, jagung dan sayur-sayuran.

masalah yang dihadapi masyarakat disini adalah tentang mahalnya pupuk yang harus mereka beli demi melimpahnya hasil pertanian. masyarakat disini sangat menginginkan pemerintah dapat membantu mereka untuk dapat menurunkan harga pupuk, bukan hanya itu, selain mahalnya harga pupuk kadang-kadang pupuk juga susah untuk didapatkan. maka dari itu harusnya pemerintah pusat maupun daerah dapat mengerti apa masalah-masalah yang dihadapi rakyatnya dan dapat ikut membantu menyelesaikan masalah mereka.

| 0 komentar | Label:


Lahir tahun 1987 di Tanjung Kubah, Kec. Air Putih Kab. Batubara Prov. Sumatera Utara anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Selamet dan Uni,
Kami adalah sebuah keluarga yang sederhana bahkan bisa dibilang pas-pasan, maka

dari itu sejak kecil aku udah diajarkan mandiri oleh orang tuaku.
Sejak lulus SMA tahun 2005 aku udah punya rencana untuk mencari kerja diperantauan walaupun aku gak tau kemana aku akan pergi. tapi pada bulan Juli aku pergi ke Bagan Batu, disana aku menjadi presenter sebuah perusahaan MLM, selama setahun aku bekerja disana tanpa kejelasan bahkan aku pernah mengalami makan hanya sekali dalam sehari karena pimpinanku di kantor sedang pergi ke Jakarta dan tanpa meninggalkan uang belanja sedikitpun, dan setelah setahun berlalu aku mulai berfikir untuk mencari usaha baru yang bisa membuat hidupku menjadi lebih baik, aku pun mencoba membuka sebuah usaha Counter Pengisian Pulsa dan service Handphone dengan bekerjasama seorang teman dari Indrapura Arianto Sihombing, sedikit mulai berubah kehidupanku, tapi setelah berjalan selama kurang lebih 6 bulan usaha kami mulai mengalami penurunan tanpa tau apa sebabnya, modal usaha kami sudah mulai berkurang bahkan kami sempat mencari pinjaman untuk menutupi modal usaha kami. Tapi aku gak tau lagi apa yang harus aku lakukan, yang jelas aku hanya ingin ada perubahan pada hidupku tapi aku gak tau harus pergi kemana lagi, sampai aku pertahankan usaha ini sampai berjalan selama setahun, tadinya sih aku pengen pulang ke kampung tapi itu gak mungkin aku lakukan, itu hanya buat aku malu pada masyarakat yang ada di kampungku, lagi pula aku juga gak tau apa yang akan aku kerjakan disana, keinginanku hanya satu "Pengen kerja, punya penghasilan sendiri dan bisa Kuliah dengan biaya sendiri", Sampai akhirnya pada 28 Agustus 2007 aku pergi ke Jakarta, aku berharap ini adalah tempat terakhir aku merantau, aku senang banget bisa ke Jakarta, karena memang sebenarnya sejak SMA aku pengen pergi kesana, dan akhirnya sekarang aku bisa kuliah dan sekarang udah akan UAS semester pertama. Terima Kasih ya Allah karena Kau telah mengabulkan doá-doáku, terima kasih Bapak Ibu yang telah mendukungku.
11.15.2008 | 0 komentar |