twitter

Ada beberapa alasan mengapa saya menulis artikel tentang Bagan Batu, yang pertama karena itu adalah tempat perantauan saya yang pertama kali setelah saya lulus SMA jadi ya memang benar-benar berkesan buat saya, yang kedua dikarenakan saya pernah menjalin hubungan spesial dengan salah satu gadis disana dan sampai sekarang aku masih sangat menyayanginya walaupun kami udah gak bersama lagi karena sekarang aku berada di Jakarta sedangkan
dia kuliah di Pekan Baru. Ya udah deh itu beberapa alasan kenapa saya harus menulis tentang Bagan Batu. Bagan Batu adalah pusat pemerintahan Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Bagan Batu yang terletak di Jalan raya Lintas Sumatera berjarak 30 km dari perbatasan Sumatera Utara - Riau merupakan pintu gerbang masuk provinsi Riau ditinjau dari Sumatera Utara. Penduduk disana mempunyai mata pencaharian mulai dari perkebunan kelapa sawit, berdagang, wirausaha, karyawan di Pabrik Kelapa Sawit, sopir, hingga penarik becak bermotor. Bagan Batu sangat luas dan perkembangan ekonomi disana sangat pesat, pembangunan dimana-mana, biaya hidup disana juga termasuk tinggi, mungkin ini disebabkan perkembangan perekonomian disana juga sangat tinggi. Tapi setelah krisis ekonomi global yang terjadi sekarang ini dan harus turunnya harga Minyak Mentah Dunia, ini sangat berpengaruh dengan perekonomian disana. Bagaimana tidak tadinya harga Buah Kelapa Sawit yang sempat menyentuh harga Rp. 1.800,- per kilonya kini menjadi Rp.300,- per kilo. Ini sangat membuat para petani Kelapa Sawit sangat terpukul apalagi jika mereka yang penghasilannya hanya dari Kelapa Sawit tersebut, ditambah lagi harga pupuk yang sangat melambung tinggi. Bisa kita bayangkan apa yang terjadi jika harga kelapa sawit dalam 1 tahun ke depan tetap seperti ini, mungkin akan banyak anak-anak disana yang akan putus sekolah ataupun kuliah. tapi alhamdulillah ternyata sekarang harga kelapa sawit sudah menjadi Rp. 600,- s/d Rp. 800,-. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kecamatan Bagan Sinembah maupun Kabupaten Rokan Hilir yaitu tentan tempat rekreasi atau hiburan, disini tempat untuk refresing sangat kurang bahkan bisa dibilang tidak ada, yang ada hanya kolam renang atau kolam pancing, seandainya saja pemerintah membuat danau buatan di sekitar bagan batu, saya yakin tempat itu akan banyak dikunjungi oleh penduduk disana baik anak-anak, remaja maupun keluarga untuk melepas lelah diakhir pekan setelah mereka beraktifitas di hari kerja.
12.06.2008 | 2 komentar | Label:

2 komentar:

  1. Rusdianto
    Sabtu, Desember 06, 2008 4:59:00 PM

    Bener tuh, aq aja dah hampir putus sekolah gara-gara harga sawit turun drastis.

  1. Anonim
    Selasa, Desember 09, 2008 2:43:00 PM

    Saya sangat setuju dengan pengembangan tempat rekreasi....